IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM ZERO WASTE CITY DALAM MEWUJUDKAN SMART ENVIRONMENT DI KOTA DEPOK

Abstract

Program Zero Waste City (Kota Bebas Sampah) merupakan kebijakan mengenai pengelolaan sampah di Kota Depok dari tahun 2016 hingga berlangsung sampai tahun 2024. Program tersebut bertujuan untuk membebaskan seluruh kawasan daerah di Kota Depok dari segala jenis sampah. Namun, pada kenyataannya masih terdapat permasalahan mengenai pengelolaan sampah yang tidak terlaksana dengan baik sehingga di beberapa daerah Kota Depok belum terbebas dari persoalan sampah. Beberapa daerah di Kota Depok diantaranya Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Tapos, dan Kecamatan Sawangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Program Zero Waste City Dalam Mewujudkan Smart Environment di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teori implementasi kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan berjumlah 14 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengolahan data menggunakan teknik triangulasi dengan sumber. Kesimpulan dalam penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses implementasi kebijakan program Zero Waste City di Kota Depok belum optimal. Terdapat 4 indikator implementasi kebijakan yang mengalami hambatan dari 6 indikator lainnya. Pada indikator standar sasaran kebijakan mengalami hambatan pada ketercapaian tujuan yang hendak dicapai. Pada indikator sumber daya kebijakan hambatan mengenai kuantitas petugas lapangan DLHK yang terbatas dalam sosialisasi. Pada indikator sikap pelaksana, upaya sosialisasi yang dilakukan tidak rutin dilaksanakan. Pada indikator lingkungan sosial, ekonomi, dan politik memiliki hambatan pada dukungan sosial yang belum sepenuhnya mendukung terkait program Zero Waste City di Kota Depok.