Pandemi COVID-19 yang sedang dihadapi secara global menyebabkan masalah pada sektor kesehatan, dan sektor lain seperti ekonomi, pertanian, perikanan, peternakan dan sosial masyarakat. Beberapa negara termasuk Indonesia menerapkan kebijakan bekerja dan sekolah dari rumah untuk mencegah peningkatan penularan COVID-19. Kebijakan ini memberikan dampak terhadap kehidupan ekonomi keluarga. Salah satu cara untuk membantu ekonomi dan memenuhi pangan keluarga adalah dengan pengoptimalan sumberdaya yang ada di suatu wilayah. Pandemi COVID-19 tidak hanya menyebabkan krisis kesehatan global, tapi juga menyeret ke bidangbidang lainnya, terutama sosial dan ekonomi. Masyarakat umum mungkin banyak yang terfokus pada aspek kesehatan hingga terlupa ada aspek lain yang juga sangat penting untuk diperhatikan saat ini, yaitu aspek kebutuhan pangan. Pada akhirnya, pandemi ini tidak hanya mengancam keselamatan, kesehatan masyarakat, tapi juga meneror sektor pangan, dimulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Potensi ancaman tersebut sempat disuarakan Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO). Menurut FAO, pandemi covid-19 bisa berakibat pada krisis pangan dunia. Rantai pasokan pangan dunia terancam karena kebijakan negara-negara dalam menekan penyebaran virus korona, seperti pemberlakuan karantina wilayah atau lockdown, pembatasan sosial, dan larangan perjalanan. Kondisi tersebut mendapatkan perhatian dari PT Pertamina DPPU Hasanuddin untuk melakukan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ketahanan Pangan melalui produk ramah lingkungan yaitu Probiotik dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Untuk Menjawab SDGs Point (8&12). Program-program yang dijalankan berkaitan erat dengan upaya untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development). Pembangunan berkelanjutan tersebut tidak hanya berfokus pada isu lingkungan namun mencakup juga dua aspek lainnya, yaitu pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat (People, Profit, dan Planet). Kegiatan pemberdayaan Masyrakat dari PT Pertamina DPPU Hasanuddin berfokus pada kegiatan yang berhubungan dengan inovasi untuk peningkatan produktivitas ramah lingkungan di bidang perikanan, pertanian, peternakan. Program pemberdayaan yang menjadi unggulan di DPPU Hasanuddin adalah Program Produksi Probiotik. Kegiatan ini selain menjadi kegiatan yang bernilai ekonomi untuk Kelompok Probiotik Laikang Binaan DPPU Hasanuddin, tetapi diharapkan mampu sebagai media untuk pengelolaan kegiatan agrokompleks lebih bijaksana dengan memperhatikan berbagai aspek yang berhubungan di dalamnya. Adapun jenis aspek yang dimaksud antara lain adalah tanaman, ikan, dan juga hewan yang lain. Dari penjelasan diatas maka perlu dilakukan pemberdayaan masyrakat berbasis ketahanan pangan melalui aplikasi produk ramah Lingkungan–Probiotik. Kegiatan ini mampu mendukung TJSL untuk menjawab SGDs point (8&12) dalam Meningkatkan taraf hidup petani, petambak dan peternak dengan memanfaatkan probiotik dengan hasil yang lebih baik sehingga dapat memenuhi kebutuhannya dalam kondisi pandemi COVID-19
CITATION STYLE
Saswini, A. A. U. (2021). Pemberdayaan Masyrakat Berbasis Ketahanan Pangan Melalui Aplikasi Produk Ramah Lingkungan–Probiotik. Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Iptek (JASINTEK), 3(1), 65–73. https://doi.org/10.52232/jasintek.v3i1.74
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.