Pemeliharaan ikan lele yang dilakukan pembudidaya di Pokdakan ROI Lele sebagian besar tidak melakukan upaya pengelolaan kualitas air seperti, filtrasi, sirkulasi maupun penggantian air (water exchange). Hal ini menyebabkan penurunan mutu air sebagai akibat dari penumpukan sisa pakan maupun feses ikan serta sisa hasil metabolisme lainnya. Lingkungan perairan merupakan suatu hal yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan ikan lele (Clarias sp.). Oleh karena itu, perlu adanya manajemen lingkungan dan kesehatan pada pemeliharaan ikan lele (Clarias sp.). Keberhasilan suatu usaha budidaya sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan yang optimum untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan yang dipelihara. Setelah Tim PKM Mengidentifikasi pemecahan masalah yang ada, maka kegiatan pemecahan atau pengembangan yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan yakni dengan menerapkan teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) pada kolam budidaya ikan di Pokdakan ROI Lele. Dalam penerapan sistem RAS, penggunaan filtrasi air sangat menentukan keberhasilan sirkulasi air. Pada progam PKM ini akan menggunakan Filtrasi air terdiri dari filter mekanis, filter biologi dan filter kimia. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat PKM terhadap mitra adalah Pengetahuannya meningkat, keterampilannya meningkat, kapasitas produksi meningkat dan keuntungannya meningkat.
CITATION STYLE
Yanuhar, U., Wuragil, D. K., Suryanto, H., Mufidah, R., Fauliza, T., Wardani, N. P., … Caesar, N. R. (2022). PKM PENERAPAN RECIRCULATING AQUACULTURE SYSTEM UNTUK PENGELOLAAN AIR DAN KESEHATAN IKAN BERKELANJUTAN DI POKDAKAN ROI LELE KABUPATEN MALANG. Jurnal Pengabdian Pendidikan Dan Teknologi (JP2T), 3(2), 159. https://doi.org/10.17977/um080v3i22022p159-165
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.