Quantity Material Take-off (QMTO) pada pekerjaan konstruksi umumnya masih dilakukan secara konvensional berdasar gambar 2D sehingga memungkinkan terjadi kesalahan akibat ketidakakuratan pada proses perhitungan volume. Building Information Modelling (BIM) merupakan terobosan di dunia konstruksi yang memungkinkan penghitungan kuantitas pekerjaan dilakukan dengan efektif dan efisien; salah satu software BIM berbasis 3D yang digunakan adalah Autodesk Revit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa akurasi hasil perhitungan QMTO dengan menggunakan BIM terhadap hasil perhitungan konvensional pada pekerjaan pembesian dan beton struktur bawah jembatan. Penelitian menggunakan metode kuantitatif eksperimental dengan studi kasus pada struktur bawah jembatan dengan tipe skew (miring). Hasil penelitian menunjukkan adanya deviasi perhitungan volume antara metode konvensional dengan BIM untuk pekerjaan beton sebesar 10,66% dengan total biaya sebesar Rp. 1.050.751.645,17, sedangkan untuk pekerjaan pembesian sebesar 5,13% dengan total biaya sebesar Rp. 207.370.643,69. Dari studi, didapatkan bahwa faktor penyebab deviasi perhitungan lebih dominan disebabkan oleh human error, seperti: kesalahan asumsi dan interpretasi gambar, simplifikasi perhitungan bidang dan ruang, serta kesalahan penggunaan rumus perhitungan.
CITATION STYLE
Tigauw, F. M., Aprilianto, F., & Santoso, H. T. (2023). Analisa Perhitungan Quantity Material Take-Off (QMTO) Struktur Bawah Jembatan Tipe Skew dengan Menggunakan BIM Autodesk Revit. Jurnal Inovasi Konstruksi, 2(2), 58–65. https://doi.org/10.56911/jik.v2i2.44
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.