Sabuk pengangkut (belt conveyor) merupakan mesin pemindah material sepanjang arah horizontal atau dengan kemiringan tertentu secara kontinyu. Salah satu penyebab kerusakan pada sistem belt conveyor ialah sobek atau lekangnya sambungan belt. Oleh karena itu dibutuhkan penanganan yang tepat apabila terjadi sebuah kerusakan yang dapat menyebabkan dampak yang sangat signifikan dan menghambat laju proses produksi perusahaan tersebut. Pada penelitian ini, variasi yang akan digunakan yaitu pada sistem konfigurasi sambungan, temperatur operasi dan jenis dari perekat yang digunakan melalui pengujian tarik sistem panas dengan temperatur pengujian sebesar 40oC. Penelitian di lakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe. Dari hasil penelitian diperoleh kekuatan geser tertinggi rata-rata sambungan rekat sabuk pengangkut (belt conveyor) sebesar 5,34 MPa pada panjang sambungan rekat 25 mm dengan menggunakan perekat BANDO SUNPAT ECO, dan diperoleh juga kekuatan geser terendah rata-rata sambungan rekat sabuk pengangkut (belt conveyor) sebesar 4,79 MPa pada panjang sambungan rekat 25 mm dengan dengan menggunakan perekat SC2000.Kata kunci : Belt Conveyor, Sambungan Perekat, Uji Tarik, Kekuatan Geser Sambungan Rekat
CITATION STYLE
Sa’ad, D., Turmizi, T., & Azwar, A. (2020). PENGARUH TEMPERATUR OPERASI DAN JENIS PEREKAT TERHADAP KEKUATAN GESER SAMBUNGAN REKAT SABUK PENGANGKUT (BELT CONVEYOR) PADA PT. PUPUK ISKANDAR MUDA. Jurnal Mesin Sains Terapan, 4(1), 23. https://doi.org/10.30811/jmst.v4i1.1741
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.