Tulisan ini berbicara tentang salah satu bagian dalam Kitab Suci Perjanjian Lama yang biasa disebut dengan Kitab Nabi-nabi Kecil. Bagian ini terdiri dari dua belas kitab yang berasal dari nabi-nabi yang berasal dari periode yang berbeda-beda dalam sejarah Israel. Secara tradisional, dua belas kitab nabi itu diperlakukan sebagai tulisan yang mandiri, dan oleh karena itu, dibaca dan dianalisa satu-satu, masing-masing secara terpisah. Tetapi akhir-akhir ini muncul gagasan alternatif yang mengusulkan untuk membaca kedua belas tulisan itu sebagai satu kesatuan literer. Argumentasi ini didasarkan pada alasan historis dan tekstual serta fakta adanya relasi inter-tekstual antara tulisan-tulisan tersebut, yang menunjukkan adanya proses redaksional dalam sejarah penyusunannya. Tulisan ini berusaha menampilkan gagasan alternatif itu beserta contohnya dan memberikan catatan kritis terhadap usulan tersebut.
CITATION STYLE
Tanureja, I. S. (2020). Kitab Duabelas Nabi Sebuah Alternatif Membaca Kitab Nabi-nabi Kecil. Studia Philosophica et Theologica, 20(2), 177–196. https://doi.org/10.35312/spet.v20i2.214
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.