Pulau Miangas adalah salah suatu pulau kecil di Indonesia mempunyai luas 3,15 km2. Pulau umumnya untuk permukiman, kebun kelapa, kebun campuran, hutan, rawa dan pantai. Suhu maksimum 35 °C dan minimum 20°C. Curah hujan antara 1581 mm – 4313 mm. Tahun 2005 berpenduduk 645 jiwa diproyeksikan menjadi 872 jiwa pada tahun 2030. Sumber air tawar untuk air bersih sangat terbatas. Tulisan menyajikan air tawar untuk air baku. Kajian mencakup identifikasi permasalahan, pengumpulan data klimatogi dan curah hujan dari stasiun hujan terdekat. Evapotranspirasi dianalisis dengan rumus Penman, debit andalan dan debit rata-rata menggunakan metode Dr. F.J. Mock. Kajian menyimpulkan Pulau Miangas mempunyai kemampuan kecil dalam menyimpan cadangan air tawar, evapotranspirasi sangat mempengaruhi fluktuasi potensi air, debit andalan 80% setengah bulanan maksimum 4,31 m3/dt, minimum 0,06 m3/dt dan rata–rata 0,1955 m3/dt serta debit rata-ratanya maksimum 0,529 m3/dt, minimum 0,076 m3/dt dan rata-ratanya 0,258 m3/dt, trend ketersediaan debit air tawar terus menurun menghadapi kebutuhan air bersih yang terus meningkat hingga tahun 2030, potensi air yang tersedia hanya mampu memenuhi kebutuhan air baku untuk air bersih. Untuk menjaga kelestarian potensi air disarankan agar melestarikan kawasan hutan untuk konservasi air, mengolah air laut untuk kebutuhan air baku non domestik dan melibatkan masyarakat mengelola sumber daya air.
CITATION STYLE
Sarbidi, S. (2010). Kajian Ketersediaan Air Tawar untuk Air Baku di Pulau Kecil - Studi Kasus : Pulau Miangas. Jurnal Permukiman, 5(3), 139. https://doi.org/10.31815/jp.2010.5.139-146
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.