Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pemenuhan hak perempuan dalam situasi bencana yang ada di Indonesia. Tindak penindasan lebih terlihat ketika sumber daya terbatas pada situasi bencana khususnya di negara berkembang atau daerah konflik. Hal ini menjadi penting meningat Indoensia adalah salah satu negara rawan bencana, dan disisi lain budaya patriarki yang telah mengakar sejak dulu masih menyisakan tindak diskriminasi bagi perempuan sehingga berimbas pda aspek-aspek pemenuhan hak-hak kelompok perempuan dalam situasi darurat seperti bencana. Maka pekerja sosial memiliki peran yang sangat dibutuhkan agar penyelesaian tidak hanya bersifat kuratif tetapi juga sensitif terhadap kebutuhan kelompok perempuan baik yang sudah tersuarakan maupun yang belum sehingga setiap kebutuhan dan pemenuhan hak perempuan korban bencana. Penelitian ini tidak hanya semata-mata sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi kelompok laki-laki, tetapi jalan advokasi untuk jaminan hidup yang aman dan nyaman bagi seluruh kelompok masyarakat. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka yaitu buku dan jurnal. Hasilnya menunjukkan bahwa program penanggulangan bencana masih belum mengintegrasikan gender sebagai bagian komponen dari penyelenggaraan program penanggulangan bencana, sehingga hak-hak kelompok rentan seperti kelompok perempuan masih belum terpenuhi.
CITATION STYLE
Tri Ananda, M. N., Santoso, M. B., & Zaenuddin, M. (2019). PERLINDUNGAN PEREMPUAN KORBAN BENCANA. Share : Social Work Journal, 9(1), 109. https://doi.org/10.24198/share.v9i1.22750
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.