Implementasi Konsep Green Architecture Pada Performing ARTS CENTER BEKASI

  • Dion Ivan Rene
  • Siti Sujatini
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Gedung Performing Art Center atau Pusat Seni Petunjukan adalah sebuah wadah bagi para seniman dalamberkarya, baik dalam seni musik, tari, teater, peran, ataupun seni rupa. Pusat seni pertunjukan pada umumnyaberupa kawasan gedung pertunjukan dengan beberapa ruang auditorium. Saat ini semakin banyakmusisi/seniman yang lahir di Indonesia sehingga kebutuhan fasilitas pertunjukan menjadi semakin mendesak.Saat ini di Indonesia sendiri hanya ada beberapa pusat seni pertunjukan, dan belum ikonik serta belummemenuhi kualitas dan kuantitas yang memadai serta dapat merespon isu-isu yang terjadi saat ini. Berdasarkanpermasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah pusat seni pertunjukan yang memiliki program ruang yanglengkap dari segi tata ruang, kualitas akustik yang baik, serta eksterior yang ikonik. Kota Bekasi dipilih sebagailokasi untuk perencanaan dan perancangan bangunan arsitektur dengan pertimbangan kota ini memiliki aksesyang mudah karena berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta. Perencanaan dan perancangan BekasiPerforming Art Centre ini memiliki konsep ramah lingkungan yang terintegrasikan dengan ruang publik sertapenerapan dari prinsip-prinsip arsitektur hijau sebagai suatu bentuk pengurangan pemanasan global, diharapkandapan menjawab permasalahan yang ada.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dion Ivan Rene, & Siti Sujatini. (2024). Implementasi Konsep Green Architecture Pada Performing ARTS CENTER BEKASI. IKRA-ITH Teknologi Jurnal Sains Dan Teknologi, 8(1), 66–77. https://doi.org/10.37817/ikraith-teknologi.v8i1.3245

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free