UKM yang didampingi adalah produksi tempe dan makanan kecil. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM tempe adalah proses pengelupasan kulit kedelai yang masih menggunakan cara tradisional, kemasan yang masih sederhana dan belum mempunyai pembukuan keuangan. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha makanan kecil adalah kemasan produk yang belum menarik, masih rendahnya omzet penjualan dan belum punya pembukuan keuangan. Tujuan pendampingan membantu : (1) UKM tempe untuk alih teknologi dari cara tradisioanal dengan cara yang lebih modern, (2) UKM makanan kecil untuk memperoleh PIRT, (3) UKM tempe dan makanan kecil cara melakukan pengemasan produk yang menarik, (4) UKM makanan kecil memiliki media promosi online, (5) UKM tempe dan makanan kecil memiliki administras keuangan. Metode yang akan digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan tentang desain kemasan, promosi produk, dan administrasi keuangan. Implikasi dari pendampingan adalah UKM tempe dan makanan kecil omzetnya meningkat. Hasil pendampingan :(1) UKM tempe sudah beralih teknologi menggunakan mesin, (2) UKM makanan kecil sudah memiliki PIRT, (3) UKM tempe dan makanan kecil sudah memiliki kemasan yang menarik dilengkapi dengan merek dengan nama “BAROKAH” dan logo bertuliskan MEK Aisyiyah Cabang Godean, (4) UKM makanan kecil sudah memiliki media promosi secara online yaitu melalui wa bisnis dengan nama B. Minah Snak dan Instagram dengan nama Sarminah48, dan (5) Baik UKM tempe maupun makanan kecil sudah memiliki buku administrasi keuangan.
CITATION STYLE
Maryati, T., Rimiyati, H., & Jannah, N. F. (2021). PENDAMPINGAN PENGABDIAN MASYARAKAT UKM TEMPE DAN MAKANAN KECIL DI AISYIYAH CABANG GODEAN. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.31.143
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.