Penerapan otomatisasi manajemen konfigurasi jaringan dapat meningkatkan efisiensi dan meminimalkan risiko kesalahan konfigurasi. Penelitian terdahulu telah berhasil menerapkan otomatisasi manajemen konfigurasi Virtual Local Area Network (VLAN), InterVLAN dan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Server menggunakan Ansible pada infrastruktur jaringan berbasis Cisco. Namun rancangan sistem otomatisasi yang dibuat hanya dapat diterapkan pada rancangan jaringan ujicoba di penelitian tersebut. Konfigurasi kebijakannya masih dikelola secara statik dan digabungkan menjadi satu kesatuan didalam file Ansible playbook sehingga ketika terjadi perubahan harus diubah di dalam file tersebut secara langsung. Penelitian ini mengimplementasikan Ansible Playbook dengan variable files yang menampung kebijakan konfigurasi sehingga dapat mengotomatisasi manajemen konfigurasi VLAN berbasis VTP dan layanan DHCP secara dinamis. Metode penelitian yang digunakan adalah Network Developement Life Cycle. Rancangan jaringan ujicoba disimulasikan menggunakan PNETLab. Sistem otomatisasi yang dibangun dapat digunakan untuk manajemen konfigurasi perangkat jaringan baik router, switch maupun multilayer switch meliputi pembuatan dan penghapusan VLAN berbasis VTP dan DHCP di setiap lokasi. Selain itu sistem otomatisasi yang dibuat dapat mempercepat proses pengelolaan VLAN berdasarkan 3 (tiga) kali percobaan di setiap lokasi yaitu rata-rata 6 (enam) kali lebih cepat ketika operasi pembuatan konfigurasi. Sedangkan ketika operasi penghapusan konfigurasi, sistem otomatisasi rata-rata 3 (tiga) kali lebih cepat dibandingkan secara manual.
CITATION STYLE
Yalestia Chandrawaty, N. M. A., & Hariyadi, I. P. (2021). Implementasi Ansible Playbook Untuk Mengotomatisasi Manajemen Konfigurasi VLAN Berbasis VTP Dan Layanan DHCP. Jurnal Bumigora Information Technology (BITe), 3(2), 107–122. https://doi.org/10.30812/bite.v3i2.1577
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.