Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita dapat berpengaruh pada kepatuhan pasien dalam pengobatan terutama dalam minum obat dan memberikan outcome yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi dan mengetahui tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non-eksperimen yang bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik analisis data dalam kegiatan ini disajikan dalam bentuk analisis deskriptif dan analisis bivariat. Pengukuran tingkat pengetahuan dengan kepatuhan menggunakan uji statistik chi square dengan α = 0,05. Pengukuran tingkat kepatuhan minum obat dengan menggunakan kuisioner Morisky Medication Adherance Scale (MMAS-8). Berdasarkan hasil pengukuran tingkat pengetahuan dari 79 responden terdapat 70 responden (88,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, 8 responden (10,1%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup dan 1 responden (1,3%) memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Pengukuran tingkat kepatuhan minum obat dari 79 responden terdapat 36 responden (45,6%) memiliki kepatuhan minum obatnya tinggi, 29 responden (36,7%) memliki tingkat kepatuhan minum obatnya sedang dan 14 responden (17,7%) memiliki tingkat kepatuhan minum obatnya rendah. Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Rumah Sakit X Cilacap yaitu terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p value 0,005 < 0,05).
CITATION STYLE
Indriana, N., & Swandari, M. T. K. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit X Cilacap. Jurnal Ilmiah JOPHUS : Journal Of Pharmacy UMUS, 2(01). https://doi.org/10.46772/jophus.v2i01.266
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.