Pola Pikir Dan Perilaku Kewirausahaan UMKM di Buleleng, Bali. Pola pikir dan perilaku kewirausahaan diperlukan sebagai pendorong keberhasilan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Buleleng. Berawal dari pola pikir, ekspektasi akan menjadi nyata melalui perilaku. Pola pikir dan perilaku kewirausahaan digolongkan menjadi tiga bagian yaitu, learning, spiritual dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola pikir dan perilaku kewirausahaan UMKM Pribumi dan Tionghoa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian ini diuji menggunakan Independent Sample T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola pikir dan perilaku antara UMKM Pribumi dan UMKM Tionghoa. Perbedaan terlihat dari segi pengembangan usaha, UMKM Pribumi memiliki jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar yang lemah sedangkan UMKM Tionghoa mempunyai konsep “Guan Xi” sebagai kunci dari jaringan dan penetrasi pasar yang kuat. Hendaknya UMKM Pribumi mampu menerapkan nilai positif dari konsep Guan Xi. Kata kunci: pola pikir kewirausahaan, perilaku kewirausahaan, UMKM
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Prastiwi, N. L. P. E. Y., Ningsih, L. K., & Suardika, K. (2019). POLA PIKIR DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN UMKM DI BULELENG, BALI. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 4(1), 61. https://doi.org/10.38043/jimb.v4i1.2159