Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas di Departemen Produksi PT Thursina Mediana Utama

  • Mella Nur Alifa
  • Nu'man A
  • Bachtiar I
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract. Production activites are intricately to facility layout design, and flow of materials in production process aims to achieve optimal results by saving material handling costs. A well-planned facility layout has benefits in optimizing operational workspace furthermore, efficient facility layout planning can minimize operational costs and enchance productivity. The company has problems to material transfer distances, backtracking and bypassing flows in production activities. Method using algorithm CRAFT with software winQSB 2.0. The proposed facility layout results are analyze by comparing with initial layout, considering material transfer distances and total handling costs. Material transfer distance in initial layout is 751 meters per day with a total costs Rp 581.257,375 per day or Rp 139.501.770 per year. The proposed facility layout minimizes material transfer distance to 742 meters per day with total material handling costs Rp 573.863,074 per day or Rp 137.726.897,79 per year. The proposed layout from algorithm CRAFT results, suggested transportation equipment reduces total cost Rp 554.436,695 per day or Rp 133.064.806,73 per year. The proposed layout improves efficiency of material transfer distance by 1,2% and minimize costs by 1,3%. The proposed layout with suggested transportation equipment by 3,4%, that reducing costs and being more cost-effective for the company. Abstrak. Aktivitas produksi sangat terkait dengan tata letak fasilitas, aliran bahan dalam proses produksi bertujuan mencapai hasil optimal dengan menghemat biaya penanganan material. Tata letak fasilitas yang baik direncanakan memiliki manfaat dalam mengoptimalkan ruang kerja operasional selain itu, perencanaan tata letak fasilitas yang efisien dapat meminimalkan biaya oprasional dan meningkatkan produktivitas. Perusahaan menghadapi masalah jarak pemindahan material, aliran backtracking dan bypassing pada kegiatan produksi. Metode yang digunakan yaitu, algoritma CRAFT dengan menggunakan perangkat lunak winQSB 2.0. Tata letak fasilitas yang diusulkan dianalisis dengan membandingkan tata letak kondisi saat ini, dengan mempertimbangkan jarak pemindahan material dan total OMH. Jarak pemindahan material sebesar 751 meter per hari, dan total OMH Rp 581.257,375 per hari atau Rp 139.501.770 per tahun sedangkan usulan tata letak fasilitas dari hasil algoritma CRAFT jarak pemindahan bahan sebesar 742 meter per hari, dan total OMH Rp 573.862,072 per hari atau Rp 137.726.897,79 per tahun, usulan alat angkut dari hasil algoritma CRAFT mendapatkan total OMH Rp 554.436,695 per hari atau Rp 133.064.806,73 per tahun. Layout usulan meningkatkan efesiensi jarak pemindahan bahan 1,2% dan meminimalkan total OMH 1,3%, layout usulan yang diusulkan alat angkutnya memiliki efesiensi OMH 3,4% sehingga menekan biaya menjadi lebih hemat untuk perusahaan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mella Nur Alifa, Nu’man, A. H., & Bachtiar, I. (2024). Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas di Departemen Produksi PT Thursina Mediana Utama. Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science, 4(1), 152–161. https://doi.org/10.29313/bcsies.v4i1.10650

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free