Istilah “pembelajaran mandiri” digunakan untuk menjelaskan ketika mahasiswa mengambil alih pendidikannya sendiri dalam mata kuliah praktikum akuntansi. Ini berarti mereka merencanakan sesi belajar mereka sendiri, memilih metode mereka sendiri untuk memperoleh pengetahuan, dan mengevaluasi kemajuan mereka sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara keyakinan siswa terhadap kemampuan mereka sendiri untuk mempelajari materi akuntansi dan tingkat otonomi akademik mereka, serta efek individu dari masing-masing variabel. Penelitian ini merupakan contoh penelitian kuantitatif ex post facto. 102 jurusan AKL SMK Negeri 4 Surabaya menjadi subyek penelitian ini. 68 siswa yang dipilih untuk sampel dipilih secara acak. Pengumpulan informasi berbasis kuesioner. Uji-F, uji-t, dan koefisien determinasi digunakan untuk menguji hipotesis dalam hubungannya dengan statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda dalam metode analisis data ini. Tingkat self-efficacy khusus akuntansi siswa dan tingkat motivasi berprestasi khusus akuntansi keduanya berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemandirian belajar khusus akuntansi mereka dalam sampel praktikum akuntansi (p 0,0005, f hitung > 0,5). f a list of 125,508 > Tingkat signifikansi hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar mahasiswa pada mata kuliah praktikum akuntansi adalah 0,000 < 0,05, dan nilai t hitung untuk hubungan tersebut lebih dari 3,14. t(8,534) > t(1,997).
CITATION STYLE
Abdiansyah, F., & Listiadi, A. (2023). Pengaruh Efikasi Diri dalam Pembelajaran Akuntansi dan Motivasi Berprestasi terhadap Kemandirian Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(11), 8565–8571. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i11.2592
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.