Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui seberapa jauh perlakuan dan dampak bullying berkelompok di sekolah dasar tersebut. Perlakuan bullying dilingkungan sekolah dapat menciptakan susasana lingkungan yang kurang mendukung terhadap perkembangan siswa, baik dalam bidang akademik maupun bidang social. Perilaku bullying bisa dilakukan dengan berkelompok maupun individu, tetapi yang paling paling parah dilakukan dengan berkelompok. Penulis menggunakan metode penelitian deskristif kualitatif. Metode ini dipilih karena diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, foto, video tape, dokumentasi pribadi, catatan, atau memo dan dokumentasi lainnya. Kesimpulan dari hasil penelitian di Sekolah Dasar Negeri X Wilayah Karang Tengah, guru-guru belum mengetahui adanya tindakan perilaku bullying yang dilakukan secara berkelompok maupun individu di dalam kelas anak didiknya. Setelah diteliti telah ditemukan korban dan pelaku bullying. Korban bullying merasa tidak diinginkan dan ditolak oleh teman-teman dikelasnya. Sedangkan bullying yang sering di dapatkan bullying fisik, bullying verbal dan bullying mental. Namun yang sering muncul adalah perlakuan bullying verbal dan mental (Pisikologi) yang mengakibatkan dampak buruk untuk kedepannya.
CITATION STYLE
Nurfaniza, I., & Margaret, M. (2024). Fenomena Korban Bullying Sekolah Dasar Negeri X di Wilayah Karang Tengah. Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(4), 942–952. https://doi.org/10.38035/rrj.v6i4.900
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.