Bidat-bidat Kristen mempublikasikan disparitas hermeneutika tentang Trinitas. Implikasinya adalah munculnya cara memahami yang keliru. Ketika gagasan Trinitas muncul di zaman-zaman berikutnya, dengan mudah dideteksi sebagai bentuk kesesatan hermeneutika yang mendaur ulang kesesatan masa lampau. Di samping itu, Bapa-bapa Gereja memberikan berbagai elaborasi Trinitas sebagai respons mereka terhadap para bidat, yang juga argumentasi mereka berada dalam dua sisi: dapat diterima dan ditolak. Dalam artikel ini, standar ganda digunakan sebagai klarifikasi apologetik dan kemudian menghadirkan kedudukan iman Kristen yang kredibel. Dengan demikian, langkah-langkah standar ganda sebagai klarifikasi apologetik membawa kepada sebuah disposal (penyelesaian) polemik Trinitas, meski terbuka peluang untuk diperdebatkan.
CITATION STYLE
Paparang, S. R. (2020). FILSAFAT TRINITAS. BONAFIDE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 197–217. https://doi.org/10.46558/bonafide.v1i2.23
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.