Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap bahasa masyarakat Dusun Mangento Desa Pattontongan terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana sikap bahasa masyarakat Dusun Mangento Desa Pattontongan terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Dusun Mangento. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan wawancara. Sampel dalam penelitian ini diambil 21% dari jumlah keseluruhan masyarakat Dusun Mangento Desa Pattontongan yang berjumlah 885 orang sehingga didapatkan hasil sebanyak 40 responden dijadikan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan teori ciri-ciri sikap bahasa yang dikemukakan oleh Garvin dan Mathiot, yaitu (1) kesetiaan bahasa, keinginan seseorang atau masyarakat dalam mendukung bahasa, untuk memelihara dan mempertahankan bahasa, bahkan kalau perlu mencegahnya dari pengaruh bahasa lain; (2) kebanggaan bahasa yaitu keyakinan terhadap bahasa yang tertanam pada diri seseorang untuk menjadikan bahasa tersebut sebagai identitas diri; (3) Kesadaran akan norma bahasa, suatu posisi/keadaan seseorang untuk patuh terhadap suatu aturan. Berdasarkan persentase angket sebesar 8,5% sangat setuju dan 34,5% setuju, jawaban ragu-ragu diperoleh sebesar 18%, tidak setuju sebesar 38% dan sangat tidak setuju sejumlah 1% serta hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa sikap bahasa masyarakat Dusun Mangento Desa Pattontongan terhadap penggunaan bahasa Indonesia adalah negatif
CITATION STYLE
Kasmawati, & Desy Sulung Saputri. (2021). Sikap Bahasa Masyarakat Dusun Mangento Desa Pattontongan Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 7(1), 223–232. https://doi.org/10.30605/onoma.v7i1.623
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.