Pendahuluan: Supportive educative system merupakan praktik keperawatan dengan tujuan memberikan pendidikan dan dukungan agar pasien PPOK mampu melakukan perawatan diri secara mandiri Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh supportive educative terhadap pengetahuan perawatan diri (self care) dan self efficacy. Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental pre-post test control group desaign. Besar sampel sejumlah 32 pasien yang terdiri dari 16 pasien PPOK di Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso – Pontianak dan 16 pasien PPOK Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Aziz - Singkawang. Variabel penelitian ini meliputi : supportive educative, pengetahuan self care, self efficacy. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dianalisis menggunakan paired t-test dan regresi linier sederhana. Hasil : Hasil uji paired t test terdapat perbedaan secara signifikan pada kelompok intervensi yaitu pengetahuan self car dan self efficacy, sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan. Hasil uji regresi supportive educative berpengaruh terhadap variabel pengetahuan self care (nilai R square 0,409), dan tidak signifikan pada self efficacy (nilai R square 0,000). Diskusi : Metode teaching dan guiding pada program supportive educative mampu berdampak pada aspek pola nutrisi terutama memperbaiki kebiasaan makan, sebaliknya pada self efficacy lansia tidak karena lebih cenderung berfokus pada penerimaan dan penolakan terhadap kemampuannya seiring dengan kemunduran fisik dan intelektual.
CITATION STYLE
Yulanda, N. A., & Mita, M. (2020). SUPPORTIVE EDUCATIVE TERHADAP PENGETAHUAN SELF CARE DAN SELF EFFICACY PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK. Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(2), 129. https://doi.org/10.32831/jik.v8i2.251
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.