Pendahuluan: MKJP adalah alat kontrasepsi untuk menunda, menjarangkan kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, MKJP lebih rasional dan mempunyai efek samping sedikit. Data Profil Kesehatan Nasional Tahun 2019 didapatkan hasil pencapaian peserta KB aktif per alat kontrasepsi sebagai berikut ; IUD 7,40%, MOW 2,70%, MOP 0,50%, implan 7,40%, kondom 1,20%, suntik 63,70%, dan pil 17,00%. Data tersebut menunjukkan bahwa kontrasepsi jangka pendek menjadi pilihan utama masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2019). Metode: Literatur mancanegara ditelusuri melalui sarana media elektronik dengan penuntun kata kunci. Artikel terseleksi sejumlah 8, yang masing- masing mewakili faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Minat Ibu Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang bervariatif. Hasil: Adanya perbedaan motivasi ibu dalam memilih alat kontrasepsi seperti, ibu, pekerjaan, paparan sumber informasi MKJP dan jenis kontrasepsi Non-MKJP. Pembahasan: Salah satu faktor yang paling mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi jangka Panjang (MKJP) adalah tingkat pengetahuan ibu hamil khususnya bagi kalangan menengah ke bawah. Kesimpulan: Simpulan berdasarkan analisa yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Minat Ibu Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Kata kunci: MKJP, Minat, Akseptor KB
CITATION STYLE
Fikri, A. A. (2021). MENGKAJI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA MINAT IBU TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP). Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(2), 449–453. https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i2.1046
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.