Nusa Tenggara Barat termasuk dalam wilayah yang rentan bencana alam seperti gempa bumi yang terjadi tahun 2018 lalu. Bencana gempa bumi tersebut telah memporak porandakan rumah penduduk dan menimbulkan banyak korban jiwa. Bencana ini tak dapat diprediksi kapan kejadiannya dan akan seberapa besar resiko bahaya yang akan ditimbulkanya. Oleh karena itu, manusia hanya bisa berbuat bagaimana mengurangi/memperkecil resiko kerusakan akibat bencana tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah menyampaikan pengetahuan dan simulasi agar peserta siaga dalam mengahadapi bencana gempa bumi, sebagai salah satu langkah mitigasi bencana bagi masyarakat. Sosialisasi yang telah dilakukan 25 September 2021 pada siswa dan guru di SDN 1 Cakranegara – Mataram merupakan upaya mitigasi bencana gempa bumi. Peserta kelompok siswa diikuti 23 orang dan kelompok guru ada 3 orang. Quisioner telah diberikan untuk mendapatkan data pengetahuan mitigasi bencana baik untuk guru maupun siswa. Pengetahuan siswa tentang kebencanaan gempa bumi setelah diadakan sosialisai mendapat rata-rata skor tinggi 8,6 dari skor maksimum 10 . Namun dalam hal kesiapan siagaan menghadapi bencana masih tergolong sedang yaitu mendapat skor rata 6,0 dari skor maksimum 10. Adapun untuk 3 orang guru mengenai pengetahuan tentang kebencanan rata-rata 78,8% dan pengetahuan kesiap siagaan terhadap bencana 100 % Untuk mengetahuinya pernah tidaknya mengajarkan tentang kebencanaan kepada siswa rata rata 66,7 % pernah. Kesimpulan dari kegiatan ini mengisyaratkan bahwa sosialisasi mitigasi bencana masih harus dilakukan untuk tumbuhnya kesadaran terhadap dampak bencana alam gempa bumi.
CITATION STYLE
Sahidu, H., Kosim, K., Ayub, S., ’Ardhuha, J., & Gunawan, G. (2021). Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi pada Guru dan Siswa di SDN 1 Cakranegara Kota Mataram. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia, 3(2). https://doi.org/10.29303/jpmsi.v3i2.155
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.