Siswa terlambat ke sekolah menunjukan masih kurangnya kesadaran siswa tentang kedisiplinan. Guru-guru yang menangani siswa terlambat telah menciptakan pengetahuan yang masih bersifat tacit. Penelitian ini dilakukan untuk menangkap pengetahuan dengan menerapkan teknik explore, elaborate dan execute. Tujuannya agar pengetahuan yang dimiliki bisa terdokumentasi dan tersimpan sebagai kekayaan pengetahuan sekolah dengan memodelkannya dalam model knowledge capture. Pemodelan penangkapan pengetahuan di sekolah dapat menjadi indikator proses penangkapan dan pendokumentasian pengetahuan sehingga bisa berdampak baik pada kelola kasus siswa terlambat. Hasil menunjukan telah terciptanya model knowledge capture berdasarkan tiga langkah tindak explore, elaborate dan execute yang menunjukan adanya faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan siswa. Proses penangkapan pengetahuan belum memanfaatkan teknologi sepenuhnya kecuali pada proses penyimpanan dan dokumentasi, memungkinkan adanya sebuah desain pemanfaatan teknologi untuk menangkap pengetahuan guru di sekolah pada penelitian selanjutnya. Kata Kunci ? Knowledge Capture, Knowledge Management, Explore, Elaborate, Execute
CITATION STYLE
Peter Lodewyk Duan, V., Manongga, D., & Iriani, A. (2018). Knowledge Capture Menggunakan Teknik Explore, Elaborate dan Execute Untuk Bagian Kesiswaan Sekolah. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 3(3), 402–410. https://doi.org/10.30591/jpit.v3i3.1002
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.