Pandemik CoVID-19 menjadi bencana global, membawa dampak tidak hanya bagi kesehatan dunia, namun semua aspek kehidupan seperti, sosial, ekonomi, politik dan budaya, agama dan pendidikan. Hal ini menunjukkan masyarakat berada dalam situasi yang penuh risiko. Ancaman-ancaman massal seperti serangan teroris, penyebaran virus, bencana alam dan bencana lainnya akan membahayakan penduduk dunia yang tingkat mobilitas dan konektivitasnya semakin tinggi. Maka diperlukan perhatian yang cukup besar untuk teori persepsi risiko dan peran persepsi risiko dalam pengambilan keputusan. Situasi saat ini memperlihatkan bahwa umat Muslim telah berada pada era masyarakat risiko. Hal ini tidak serta merta berarti bahwa semua semua aspek kehidupan berisiko, namun kehidupan akan selalu diwarnai oleh berbagai risiko yang akan mempengaruhi proses di masyarakat. Artikel ini mencoba menganalisa konteks sosial masyarakat Muslim modern dengan perspektif sosiologi masyarakat berisiko khususnya pada masa pandemik CoVID-19. Pandemi Covid-19 juga memperlihatkan bahwa sesungguhnya Negara-negara tidak siap, nampak pada sulitnya Negara mengontrol disiplin dan tanggung jawab masyarakat, yang semakin menunjukkan ketidaksiapan dalam menghadapi masyarakat berisiko. Dalam hal ini dibutuhkan tidak hanya tata kelola publik yang baik namun juga tata kelola risiko di tengah kompleksitas masyarakat dinamis.
CITATION STYLE
Madrah, M. Y., Muna, N., & Tulab, T. (2021). PANDEMIK DALAM MASYARAKAT RISIKO. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 8(1), 57–69. https://doi.org/10.21580/wa.v8i1.6581
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.