Pandemi COVID-19 di Indonesia berdampak pada sektor Pendidikan, yaitu pemberlakukan pembelajaran jarak jauh sehingga terjadi peningkatan penggunaan gadget seperti ponsel, computer, dan laptop. Penggunaan computer secara terus-menerus berdampak pada kesehatan mata yaitu computer vision syndrome (CVS). Tujuan penelitian ini unutuk mengetahui hubungan faktor individu dengan kejadian computer vision syndrome pada mahasiswa Program Studi Sarjana Keperawatan di Universitas Bhakti Kencana Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 85 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan menggunakan kriteria sampel. Kriteria inklusi nya adalah mahasiswa yang menggunakan laptop saat pembelajaran online sedangkan kriteria eksklusinya adalah mahasiswa yang mempunyai penyakit Diabetes Mellitus, hipertensi, Sjogren”s syndrome, thyroid, Ametropia dan Heteropia serta sedang dalam pengobatan yang menyebabkan gangguan penglihatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument melalui google form. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan faktor jenis kelamin dan penggunaan kacamata (p=0,321 dan p=0,098), serta terdapat hubungan faktor lama menggunakan komputer dan lama istirahat setelah menggunakan computer (p=0,000 dan p=0,001).
CITATION STYLE
Jundiah, R. S., Ulum, M. A. B., & Rifa’i, S. I. (2023). Hubungan Faktor Individu dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Sarjana Keperawatan. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 783–794. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1587
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.