Latar Belakang: Psoriasis merupakan penyakit sistemik berupa inflamasi kronis pada kulit dengan karakteristik berupa plak merah yang berbatas tegas dengan adanya skuama tebal sebagai hasil proses dari gangguan proliferasi dan diferensiasi lapisan epidermis. Psoriasis tidak mengancam jiwa, namun dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien Tujuan: Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui adanya hubungan dampak intensitas pruritus terhadap kualitas hidup pasien psoriasis di Kota Mataram. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang untuk mengetahui pengaruh intensitas pruritus terhadap kualitas hidup pasien psoriasis pada periode 2019-2020. Data pasien psoriasis diperoleh dari RSUD Provinsi NTB. Intensitas pruritus diukur dengan VAS dan 5D. Kualitas hidup dinilai menggunakan DLQI. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara intensitas pruritus dengan kualitas hidup pasien psoriasis yang dapat dilihat dari nilai P=0.006<0.05. Berdasarkan intensitas pruritus didapatkan derajat keparahan VAS kategori sedang yaitu 29 responden (42.6%) dan 5D kategori moderate yaitu 36(52.9%), serta kualitas hidup terpengaruh sedang pada 28 responden (41.2%). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan adanya hubungan antara intesitas pruritus dengan kualitas hidup pasien psoriasis di Kota Mataram. Berdasarkan karakteristik VAS dan 5D didapatkan intensitas purirtus yang sedang, diikuti dengan sebagian besar pasien psoriasis vulgaris memiliki kualitas yang berpengaruh sedang (moderate effect) terhadap kehidupan pasien
CITATION STYLE
Anak Agung, A. N. W., & Hidajat, D. (2022). Pengaruh Intensitas Pruritus terhadap Kualitas Hidup Pasien Psoriasis Vulgaris di RSUD Provinsi NTB. Unram Medical Journal, 11(4), 1140–1144. https://doi.org/10.29303/jku.v11i4.800
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.