Pendahuluan: Alergi makanan merupakan masalah kesehatan umum yang cukup serius dan bisa mempengaruhi semua umur, Data dari beberapa penelitian memperlihatkan peningkatan prevalensi alergi makanan. Tujuan: untuk mengetahui manfaat probiotik dan bisa mengetahui proses pembentukan toleransi imun pada anak yang mempunyai alergi makanan. Penelitian mengenai probiotik pada anak dengan alergi sudah dilakukan dengan menggunakan Lactobacillus rhamosus GG didapatkan hasil yang berdampak tidak hanya pada satu target namun pada sekelompok target. Metode: Penelitian menggunakan randomized double-blind control trial, berfokus pada probiotic Lactobacillus rhamnosus GG, dan anak-anak dengan usia <24 bulan disertai alergi makanan seperti susu sapi, telur, kacang, wortel, dan apel. Hasil: Probiotik dapat memicu terbentuknya toleransi terhadap allergen pada pasien dengan alergi makanan. Probiotik dapat menurunkan manifestasi atopi indeks SCORAD pada pasien. Insiden manifestasi gejala gastrointestinal leboh rendah pada dibuktikan dengan penurunan pasien yang diberikan terapi probiotik. Manfaat probiotik bagi kesehatan tubuh dapat melalui 3 (tiga) mekanisme fungsi: (1) fungsi protektif, yaitu kemampuannya untuk menghambat patogen dalam saluran pencernaan. Kesimpulan: Pemberian probiotik merupakan strategi yang efektif dalam mengatasi alergi makanan pada anak. Insiden manifestasi gejala gastrointestinal leboh rendah pada pasien yang diberikan terapi probiotik
CITATION STYLE
Agni Dewanty, K., Paranoan, A., & Budi, F. S. (2022). Manfaat Probioitik Terhadap Pembentukan Toleransi Imun pada Anak dengan Alergi Makanan: Suatu Meta Analisis. Jurnal Impresi Indonesia, 1(10), 1109–1114. https://doi.org/10.58344/jii.v1i10.604
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.