Beras merupakan salah satu komoditas pangan yang sangat penting di Indonesia. Banyaknya eksistensi penggilingan padi di Indonesia membuat persaingan usaha penggilngan padi menjadi tinggi, sehingga mutu dan kualitas beras sangat menjadi acuan utama dalam usaha untuk memenangkan persaingan. Pemahaman terhadap standar mutu pengolahan beras harus dipahami khususnya bagi pelaksana usaha penggilingan padi, sehingga hasil produk lebih dapat bersaing di pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat penerapan GHP dan GMP di penggilingan padi kecil (PPK X). Berdasarkan hasil rekapitulasi data tabulasi terkait penerapan GHP dan GMP pada responden didapat sebesar 53,8 % untuk tingkat kesesuaian penerapan GMP sedangkan, tingkat kesesuaian penerapan GHP sebesar 58,33 %. Angka ini dapat merepresentasikan bagaimana PPK X belum optimal dalam upaya penjaminan mutu beras. Rendahnya penerapan GHP dan GMP di PPK X disebabkan beberapa faktor yaitu belum adanya sosialisasi yang menyeluruh kepada pekerja mengenai pentingnya penerapan GHP di lingkungan penggilingan padi untuk meningkatkan mutu beras hasil panen, adanya keterbatasan pendanaan dan sumber daya terutama untuk menerapkan GHP dan GMP yang baik.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Syahkhaafi, M. F. A., Gustina, D., Ferianto, F., & Setyawati, E. (2022). ANALISIS PENERAPAN GHP (GOOD HANDLING PRACTICE) DAN GMP (GOOD MILLING PRACTICE) PADA USAHA PENGGILINGAN PADI KECIL DI TAMBELANG, BEKASI. Seminar Nasional Pariwisata Dan Kewirausahaan (SNPK), 1, 391–400. https://doi.org/10.36441/snpk.vol1.2022.62