Desa Mandi Angin memiliki potensi ekonomi kreatif yang cukup besar terutama dibidang kain tenun songket. Tenun songket ini secara turun temurun telah dijalankan secara mandiri oleh warga desa. Selain itu desa ini pernah menjadi binaan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Ogan Ilir namun belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini menjadi fokus pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah bagaimana mengolah potensi Desa Mandi Angin menjadi potensi desa wisata kreatif . Tahapan pelaksanaan penelitian, yaitu Tahap Perencanaan (identifikasi masalah, identifikasi output); 2. Tahap pelaksanaan (observasi, wawancara, dokumentasi, perumusan konsep); 3. Tahap tindak lanjut (diskusi, pengolahan data). Dari hasil pelaksanaan kegiatan diperoleh bahwa beberapa hal yang perlu dilakukan dalam pembangunan di Desa Mandi Angin menjadi desa kreatif adalah branding desa, digitalisasi marketing produk desa, peningkatan peran pemerintah daerah dalam memaksimalkan potensi desa yang ada.
CITATION STYLE
Chaniago, A. I., Pratiwi, D. P., Indah Pusnita, & Austin, T. (2022). Desa Kreatif: “Jalan Baru” Pembangunan Desa Mandi Angin Di Era Pariwisata. KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), 190–197. https://doi.org/10.55266/jurnalkalandra.v1i6.205
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.