Al-Qur'an, sebagai petunjuk hidup umat Islam, memiliki nilai keagamaan yang tinggi. Belajar Al-Qur'an melibatkan keterampilan membaca dengan lancar, pengucapan yang fasih sesuai aturan qiro'ah, dan pemahaman mendalam terhadap makna-makna Al-Qur'an. Namun, masalah buta huruf Al-Qur'an, terutama di Indonesia, menjadi sorotan serius, karena lebih dari separuh penduduk Muslim di Indonesia belum bisa membaca Al-Qur'an, hal ini tentu menciptakan kekhawatiran dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program tahsin di SMAN Tanjungsari 1 sebagai upaya memberantas buta huruf Al-Qur'an. Metode yang digunakan yaitu (field research), yang berarti dilaksanakan dengan merinci fakta-fakta yang terjadi di lapangan secara langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi online, wawancara dengan guru PAI sekaligus guru pembina tahsin dan juga siswa, serta analisis dokumen. Hasil Penelitian ini diketahui bahwa implementasi program tahsin di SMAN Tanjungsari 1 dilakukan menggunakan metode talaqqi, yakni melibatkan interaksi langsung antara guru dan siswa.
CITATION STYLE
Sonia, G. A., Nugraha, M. S., & Nursobah, A. (2024). Implementasi Program Tahsin dalam Upaya Memberantas Buta Huruf Al-Qur’an. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 6(1), 472–478. https://doi.org/10.31004/edukatif.v6i1.6002
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.