Pendidikan Kesehatan Masyarakat Perawatan Payudara pada Ibu Nifas di Posyandu Dewi Sri Pamulang Kota Tangerang Selatan

  • Arimurti I
  • Pratiwi R
  • Alayya W
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Data Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa pada bayi umur 0-5 bulan di Indonesia, proporsi pola pemberian ASI sebanyak 37,3% ASI ekslusif, sedangkan pada ASI parsial dan ASI predominan masing-masing sebesar 9,3%, dan 3,3%. Hal ini menunjukkan bahwa angka ASI eksklusif kita masih tergolong rendah. Perawatan payudara adalah faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses menyusui pada ibu nifas, selain faktor lainnya. Penelitian sebelumnya mengungkapkan terdapat hubungan yang signifikan antara perawatan payudara dengan keberhasilan proses menyusui dengan p-value sebesar 0,007. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberi edukasi kepada masyarakat khususnya ibu nifas untuk dapat melakukan perawatan payudara pada masa nifasnya sehingga bisa mendukung program ASI eksklusif. Metode pengabdian masyarakat dilakukan melalui ceramah dan simulasi perawatan payudara. Pendidikan kesehatan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. Kegiatan bertempat di Posyandu Dewi Sri Pamulang Kota tangerang Selatan. Pelaksanaannya pada saat kegiatan posyandu lalu disertakan pendidikan kesehatan dengan tema perawatan payudara pada ibu nifas. Peserta kegiatan sebanyak 15 orang ibu nifas. Terdapat antusiasme warga saat kegiatan berlangsung. Dampak kegiatan ini peserta mengetahui cara melakukan perawatan pada payudara sehingga sangat bermanfaat dalam proses menyusuinya. Harapan selanjutnya adalah kader posyandu juga dapat terus memberikan pendidikan kesehatan mengenai perawatan payudara pada ibu nifas yang belum memahami bagaimana merawat payudara selama proses menyusui.Abstract: Riskesdas data for 2018 states that in infants aged 0-5 months in Indonesia, the proportion of breastfeeding patterns is 37,3% exclusive breastfeeding, while partial breastfeeding and predominant breastfeedings are 9,3% and 3,3%, respectively. This shows that our exclusive breastfeeding rate is still low. Breast care is one of the factors that influence the success of the breastfeeding process in postpartum mothers and other factors. Previous research revealed a significant relationship between breast care and the success of the breastfeeding process with a p-value = 0,007. This community service aims to provide education to the community, especially postpartum mothers, to carry out breast care during the puerperium so that they can support the exclusive breastfeeding programs. Community service methods are carried out through lectures and simulations of breast care. Health education is carried out by lecturers and students of STIKes Widya Dharma Husada Tangerang. The activity took place at Posyandu Dewi Sri Pamulang, South Tangerang City. It was implemented during the posyandu activities and then included health education with breast care for postpartum mothers. Participants in the activity were about 15 mothers. There was enthusiasm from the residents when the activity took place. The impact of this activity, participants know how to do a treatment on the breast, so it is very beneficial in breastfeeding. The next hope is that posyandu cadres can also continue to provide health education on breast care to mothers who do not understand how to care for the breast during the breastfeeding process.

Cite

CITATION STYLE

APA

Arimurti, I. S., Pratiwi, R. D., & Alayya, W. (2021). Pendidikan Kesehatan Masyarakat Perawatan Payudara pada Ibu Nifas di Posyandu Dewi Sri Pamulang Kota Tangerang Selatan. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 2(1), 17–22. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v2i1.121

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free