Pendahuluan: Diabetes melitus adalah gangguan metabolic yang ditandai peningkatan kadar glukosa darah (Hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin dan kerja insulin, kadar glukosa darah setiap hari bervariasi, kadar gula darah akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam Tujuan: Mengetahui ketikdakstabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Metode: Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi, suatu metode yang dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan atau menggambarkan keadaan sebenarnya. Hasil: Bahwa terdapat kesenjangan antara pasien 1 dengan pasien 2 pada hasil pengkajian. Pada pasien 1 ditemukan pasien mengalami konjongtiva anemis sendangkan pasien 2 tidak ada keluhan kongjungtiva anemis. Hal ini terjadi karena Kadar hemoglobin yang rendah dapat membuktikan adanya anemia defesiensi zat besi. Kadar protein serum memberikan perkiraan simpanan protein viscera. Kesimpulan: Bahwa masalah keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah pada pasien belum teratasi karena kadar glukosa darah kedua kasus belum stabil/ normal.
CITATION STYLE
Norma Lalla, N. S., & Rumatiga, J. (2022). Ketikdakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 473–479. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i2.816
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.