Rendahnya informasi masyarakat akan pengetahuan tentang edukasi seputar penyakit khususnya penyakit gangguan pernafasan, menjadi faktor penting mengapa angka kematian yang dikarenakan penyakit gangguan pernafasan sangatlah tinggi. Selain itu, dibutuhkan tenaga medis dalam jumlah yang cukup untuk membantu masyarakat di daerah – daerah tertentu wilayah Indonesia agar dapat mengatasi penyakit gangguan pernafasan jauh lebih luas. Merokok ataupun terpapar asap rokok diketahui menjadi faktor resiko yang kuat terhadap kejadian kanker paru dan penyakit mematikan lainnya. Asap rokok mengandung konsentrasi karbon monoksida yang tinggi. Konsentrasi karbon monoksida akan mematikan jika dihirup terus menerus selama 30 menit. Salah satu bentuk dari kemajuan teknologi komputer adalah sistem pakar, yang merupakan bagian dari kecerdasan buatan. Dalam upaya membantu masyarakat untuk mendiagnosa penyakit gangguan pernapasan disebabkan oleh asap rokok diperlukan sebuah sistem pakar dengan menggunakan metode Dempster Shafer sehingga penanganan terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang sistem pakar yang dapat menghasilkan kesimpulan akhir berupa penyakit yang diderita dan dengan menggunakan metode Dempster Shafer dapat diketahui berapa persen pasien tersebut mengalami penyakit gangguan pernafasan tersebut.
CITATION STYLE
Pratama, A. S., Safrizal, S., & Iriani, J. (2021). SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GANGGUAN PERNAFASAN OLEH ASAP ROKOK MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER. IT (INFORMATIC TECHNIQUE) JOURNAL, 9(1), 79. https://doi.org/10.22303/it.9.1.2021.79-88
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.