Penelitian ditujukan untuk mendeskripsikan profil berpikir aljabar mahasiswa dalam menyelesaikan masalah berdasarkan taksonomi SOLO ditinjau dari perbedaan kemampuan matematika. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir aljabar mahasiswa berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan masalah pada komponen pola mencapai level extended abstract dengan mengenali contoh pola bilangan kemudian membuat soal yang berkaitan dengan pola di luar pengetahuan yang diasumsikan dan menggeneralisasikan pola tersebut, pada komponen variabel mencapai level relational dengan cara membuat hubungan di antara hasil bilangan yang telah disubstitusikan ke dalam bentuk aljabar, pertidaksamaan dan persamaan yang diberikan. Berpikir aljabar mahasiswa berkemampuan sedang dalam menyelesaikan masalah yaitu pada komponen pola mencapai level unistructural dalam menemukan suku tertentu dari pola yang diberikan dengan menggunakan satu penggal informasi dari data yaitu mengenal hubungan antara nilai suku dari pola yang diketahui tetapi tidak menggunakan hubungan untuk menemukan nilai suku yang lebih tinggi dan menggeneralisasikan pola yang diberikan, pada komponen variabel mencapai level multistructural dengan mensubstitusikan beberapa bilangan pada bentuk aljabar, persamaan, dan pertidaksamaan tetapi tidak dapat membuat hubungan diantara hasil substitusi tersebut. Berpikir aljabar mahasiswa berkemampuan rendah dalam menyelesaikan masalah yaitu untuk komponen pola pada level prestructural karena menggunakan informasi yang tidak relevan dan untuk komponen variabel pada level unistructural dengan menggunakan satu bilangan tertentu
CITATION STYLE
Napfiah, S. (2016). BERPIKIR ALJABAR MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA. Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 171–182. https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol1no2.2016pp171-182
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.