Mapping Land Pricesin Yogyakarta is very important because land prices increased rapidlyalong with economic growth. Mapping land prices require some parameters that can be extracted using remote sensing data. There fore, the researc her had the idea to do some researc habout the price of land. in the District Jetis Yogyakarta. Theaims of this research are a). to assess of Quickbird images for land prices mapping, b). to know the spatial distribution of land prices in District Jetis. Remote sensing data could be extracted for land-use data extraction. Land use data were used as input to search for land accessibility of positive and negative land accessibilities. These parameters used to find the estimated price of land. Field data collections were used to compare and support for land pricing data. The results showed that Quickbird satellite imagery can be used to extract the parameters determining the land price with overall accuracy of 92.49%. The results of the mapping of land prices in the District were divided into four classes Jetis land prices. In the District Jetis most regions belong to high land price classeswas 52.35%. Land prices were very high class had the second largest percentage of 22.94. The third classeswere consisting of 21.76% and the fourth land price class had also the lowest percentage of 2.75%. ABSTRAK Pemetaan harga lahan di Yogyakarta sangat diperlukan, hal ini dikarenakan kenaikan harga lahan sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi.Pemetaan harga lahan menggunakan parameter yang bisa disadap menggunakan data penginderaan jauh seperti aksesibilitas lahan, penggunaan lahan, dengan aksesibilitas negatif. Oleh karena itu, peneliti mempunyai gagasan untuk melakukan penelitian tentang harga lahan. Adapun tujuan penelitian adalah a) Mengetahui kemampuan citra Quickbird untuk mengetahui tingkat harga lahan, b) Untuk mengetahui distribusi spasial tentang harga lahan di Kecamatan Jetis. Data penginderaan jauh akan digunakan untuk ekstrasi data penggunaan lahan. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pemrosesan data, dan tahap analisis data. Data penggunaan lahan akan dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui aksesibilitas lahan positif dan lahan negative. Beberapa parameter ini digunakan untuk mendukung dalam memetakan harga lahan di Kecamatan Jetis.Untuk menambah informasi, pengumpulan data lapangan sangat diperlukan untuk mendukung pemetaan ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa citra Quickbird dapat digunakan untuk penelitian ini dengan akurasi pemetaan sebesar 92,49%. Hasil pemetaan harga lahan ini dibagi menjadi empat kelas dengan kelas harga lahan tertinggi terdapat 52,35%. Harga lahan tinggi terdapat 22,94%, kelas lahan sedang terdapat 21,76%, dan kelas lahan rendah mempunyai luasan sekitar 2,75%. Kata kunci : harga lahan, penginderaan jauh, pemetaan.
CITATION STYLE
Hidayati, I. N. (2016). ANALISIS HARGA LAHAN BERDASARKAN CITRA PENGINDERAAN JAUH RESOLUSI TINGGI. Jurnal Geografi Gea, 13(1). https://doi.org/10.17509/gea.v13i1.3309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.