Permasalahan tentang sampah merupakan permasalahan yang banyak dihadapi oleh masyarakat. Hal ini juga yang dirasakan oleh RT 01 dan RT 02 Kelurahan Klapanunggal Kecamatan Klapanunggal. Beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra adalah masalah pengangkutan sampah yang hanya dilakukan seminggu sekali dan menyebabkan tempat sampah menggunung yang berdampak pada kesehatan dan bau tidak sedap. Selain itu, 70% ibu rumah tangga pada daerah mitra tidak bekerja. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian yang dilakukan menawarkan pelatihan yang komprehensif dimulai dari pelatihan pengelolaan sampah organik dengan pembuatan kompos takakura, serta pelatihan pengelolaan sampah anorganik dengan membuat kerajinan rumah tangga. Ada empat hal yang diperoleh oleh peserta setelah diadakannya pelatihan ini yaitu a) Knowledge (Pengetahuan), setelah pelatihan terlihat 100% peserta merasa senang dan mendapat banyak pengetahuan dari kegiatan pelatihan pengelolaan sampah, b) Skill (Kemampuan), berdasarkan observasi 85% peserta terlihat telah memiliki keterampilan untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk takakura), c) Attitude (Perilaku), dari kegiatan pelatihan terbentuk sikap cinta lingkungan dari peserta, d) Product (Produk), peserta mampu mengelola sampah rumah tangganya sendiri, dan menjadikannya sebuah produk, seperti pupuk takakura. Kendala yang dihadapi berupa keterbatasan waktu dan alat bantu yang digunakan.
CITATION STYLE
Ritonga, R. F., Sari, P. M., & Erwin, E. E. (2019). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Mengelola Sampah Rumah Tangga untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga. Jurnal SOLMA, 8(2), 307. https://doi.org/10.29405/solma.v8i2.3496
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.