Bagi umat Islam, dakwah merupakan kewajiban yang harus dilakukan dengan berbagai cara. Namun dakwah yang selama ini disyiarkan kepada masyarakat cenderung konservatif dan tradisional sehingga kurang menarik generasi millenial dan generasi z. Padatnya aktivitas generasi ini membuat keringnya akan pengetahuan agama, sehingga perlu solusi untuk tetap mendengarkan dan menyampaikan dakwah melalui cara dan gaya yang sesuai dengan karakteristik generasi ini, salah satunya melalui teknologi. Fenomena ini menggerakkan para kader Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Malang yang didominasi generasi zillenial untuk mencoba berdakwah melalui teknologi kepada generasi millennial dan generasi z. Pengabdian ini memfokuskan untuk memberikan pelatihan public speaking kepada para kader PDNA sebagai modal utama mereka dalam berdakwah. Metode yang digunakan adalah Participatory Action research (PAR) melalui sosialisasi materi dan pelatihan public speaking. Hasil pengabdian adalah meningkatnya rasa percaya diri kader, mengatasi rasa panik saat menjadi pembicara di depan audience, mampu menyusun narasi dakwah secara visual, serta meningkatkan performa dakwah sesuai metode yang digunakan untuk public speaking.
CITATION STYLE
Hardyanti, W., Nafiatur Rosyida, H., & Yuania Fadila Mas’udi, S. (2023). PELATIHAN PUBLIC SPEAKING SEBAGAI MODAL PENGUATAN KOMPETENSI DAKWAH BAGI GENERASI ZILLENIAL. Jurnal Al Basirah, 3(1), 52–61. https://doi.org/10.58326/jab.v3i1.60
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.