Hutan mangrove menjadi sumber daya alam pesisir yang memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup manusia maupun ekosistem lain. Salah satu tanaman dari hutan mangrove adalah Sonneratia alba, kandungan senyawa bioaktif di dalamnya dapat dijadikan alternatif biopestisida dalam bidang pertanian. Diantara hama yang sering merusak tanaman hortikultura adalah ulat grayak (Spodoptera litura F.) yang menyerang tanaman sawi caisim (Brassica juncea L.), oleh sebab itu, pengendalian hama yang ramah lingkungan dengan menggunakan alternatif bahan kulit batang S. alba sangat dibutuhkan di bidang pertanian. Kandungan senyawa bioaktif dalam S. alba adalah flavonoid, tanin, terpenoid, dan fenolik yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biopestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian ekstrak metanol kulit batang S. alba terhadap mortalitas S. litura F., dan mengetahui konsentrasi yang efektif dalam menanggulangi hama S. litura F. Jenis penelitian adalah eksperimen, dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 konsentrasi yaitu 0%, 2%, 4%, 6%, 8% dan lima kali pengulangan, sehingga terdapat25 unit. Data berupa persentase mortalitas S. litura F. yang dianalisis menggunakan ANAVA satu arah kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak metanol kulit batang S. alba terhadap mortalitas S. litura F. Semakin besar konsentrasi ekstrak S. alba maka semakin besar persentase mortalitas S. litura F. Konsentrasi sebesar 8% merupakan konsentrasi yang efektif sebab menghasilkan mortalitas S. litura F. sebesar 86%.
CITATION STYLE
Avesina, M., Yuliani, Y., & Dewi, S. K. (2021). EFEKTIVITAS EKSTRAK METANOL KULIT BATANG Sonneratia alba SEBAGAI BIOPESTISIDA PENGENDALI Spodoptera litura F. PADA TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L). LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 10(1), 10–16. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v10n1.p10-16
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.