Agar siswa memiliki pemahaman yang kuat terhadap materi pelajaran yang saling terkait diperlukan alat peraga untuk materi terintegrasi dari mata pelajaran SBK, PLH, IPA dan matematika dengan menggunakan satu alat peraga yakni Maket Rumah. Alat peraga ini meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Siswa dapat mengembangkan, mencurahkan, dan menuangkan ide dalam bentuk kreativitas ketika membangun desain sebuah rumah berbahan daur ulang, mempelajari materi volume bangun ruang, melakukan percobaan rangkaian listrik. Pengembangan Maket Rumah, mengacu pada penelitian pengembangan Borg dan Hall, yang dibuat dalam 8 tahap sejak tahap awal sampai pengembangan tahap akhir. Sebelum digunakan maket rumah, pembelajaran dilakukan secara parsial. Siswa kurang terlibat secara afektif, sosial, psikomotor, dan kognitif. Setelah digunakan maket rumah dalam pembelajaran menunjukkan hasil sebagai berikut: 1) siswa lebih kreatif dan semangat dalam pembelajaran, (2) siswa mempunyai pengalaman dalam mendesain maket rumah, merangkai listrik, mengukur isi limas dan balok secara langsung, (3) hasil belajar 82% tuntas KKM, (4) hasil curah pendapat siswa menyadari bahwa dalam bekerja secara kelompok perlu sikap menghargai pendapat teman walau berbeda dan tidak boleh mau menang sendiri. Hasil observasi menunjukkan siswa senang dan menikmati pembelajaran ketika mendesain maket rumah, saat aplikasi dalam pembelajaran dengan mengukur volume bangun ruang, maupun ketika merangkai rangkaian listrik.
CITATION STYLE
Mulyati, A. I. (2017). Alat Peraga Maket Rumah dalam Pembelajaran Terintegrasi tentang Volume Bangun Ruang dan Rangkaian Listrik untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa. Indonesian Journal of Primary Education, 1(2), 51. https://doi.org/10.17509/ijpe.v1i2.9315
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.