Dismenore merupakan nyeri pada waktu haid berupa kram pada perut bawah dan panggul, apabila masalah ini tidak diatasi akan berdampak pada kegiatan sehari-hari. Intervensi nonfarmakologi yang digunakan untuk menangani nyeri haid yaitu menggunakan cokelat hitam dan jahe. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh pemberian cokelat hitam dan jahe terhadap intensitas nyeri haid. Desain penelitian menggunakan Quasy Experiment dengan pendekatan Pretest-Postest Design, pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling. Jumlah populasi penelitian adalah 53 responden. Subyek penelitian sebanyak 36 responden (kelompok coklat hitam n=18, Kelompok jahe n=18). Pemberian cokelat hitam sebanyak 100 gram dan jahe 1500 mg diberikan pada hari pertama menstruasi. Intensitas nyeri dikaji dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji statistik menggunakan Paired t test dan Independent t test. Hasil penelitian didapatkan ntensitas nyeri haid sebelum diberikan intervensi pada kelompok cokelat hitam dan jahe adalah sebanding (p>0.05). Intensitas nyeri haid pada kelompok cokelat hitam menurun secara signifikan dari 5.44 menjadi 2.56 dan intensitas nyeri pada kelompok jahe menurun secara signifikan dari 5.28 menjadi 1,89. Tidak ada perbedaan pengaruh antara pemberian cokelat hitam dan jahe terhadap dysmenorrhea (2.56 ± 1.75 vs 1.89 ± 1.45; p>0.05). Dark Chocolate mengandung triptophan yang dapat merangsang pengeluaran serotonin sementara jahe mengandung komponen bioaktif yang terdiri dari gingerol dan shogaol yang berfungsi untuk antiinflamasi yang memblokir prostaglandin sehingga intensitas nyeri haid menurun.
CITATION STYLE
Faizah, N., & Mukhoirotin, M. (2020). PENGARUH PEMBERIAN COKELAT HITAM (DARK CHOCOLATE) DAN JAHE TERHADAP INTENSITAS NYERI HAID (DYSMENORRHEA). Jurnal Keperawatan, 8(2), 43–49. https://doi.org/10.47560/kep.v8i2.128
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.