Guru masih menekankan metode ceramah dan latihan siap dalam penyampaian materi. Para siswa cenderung pasif karena mendengarkan penjelasan guru, mengerjakan soal dan mengikuti pembahasan soal sehingga pembelajaran Matematika praktis masih berpusat pada guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan peningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran matematika materi geometri dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2) Mendeskripsikan peningkatkan minat siswa dalam pembelajaran matematika materi geometri dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. 3) meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi geometri dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode penelitian tindakan kelas merupakan suatu rangkaian pelaksanaan empat tahapan penting yang harus berulang pada tiap siklus. tahapan penting dalam penelitian tindakan kelas: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran geometri melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD, mengalami peningkatan. Rata-rata nilai siswa meningkat dari siklus I sebesar 61,56 menjadi 69,22 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar individual siswa juga mengalami peningkatan dari 64% atau 20 dari 32 siswa pada siklus I menjadi 77% atau 25 dari 32 siswa pada siklus II. Berdasarkan data tersebut, pencapaian hasil belajar siswa pada siklus kedua sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu 75% siswa mengalami ketuntasan belajar individual ≥ 60.
CITATION STYLE
Sopiah, S. (2021). Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika Materi Geometri dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Di MIN Kota Jambi. Jurnal Basicedu, 5(3), 1377–1389. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.929
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.