Pendampingan lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial saat ini umumnya dilakukan oleh pekerja sosial bukan bidang kesehatan. Hal ini berpotensi terjadi kelemahan dalam perawatan lansia yang mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan lansia terutama yang mengalami penyakit kronik rematik. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis pendampingan lansia yang mengalami penyakit rheumatodi arthritis pada lansia yang tinggal di panti jompo Darussa’adah Lhokseumawe provinsi Aceh. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan analisis descriptive statistics. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami rematik dan jumlah sampel berjumlah 36 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan pendampingan yang dilakukan oleh pendamping lansia paling banyak berkategori kurang, yaitu sebanyak 19 responden (52.8%), monitoring negatif sebanyak 19 responden (52.8%), edukasi negatif sebanyak 21 responden (58.3%) dan motivasi kurang sebanyak 18 responden (50%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan pendampingan lansia dengan ketergantungan perawatan lansia yang mengalami masalah kesehatan kronis rematik (p value, 0.001). Pengelola Lembaga Kesejahteraan Sosial sebaiknya dapat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk meminta pendampingan dan perawatan lansia oleh perawat bagi lansia yang mengalami penyakit kronis rematik.
CITATION STYLE
Iskandar, I., & Mulfianda, R. (2021). Analisis Pendampingan Lansia yang Mengalami Penyakit Rheumatoid Arthritis pada Lembaga Kesejahteraan Sosial di Aceh. Faletehan Health Journal, 8(03), 182–186. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i03.302
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.