Kemajuan Kota Pekanbaru dari Kota menjadi Kota Besar dan sekarang berstatus Kota Metropolitan, tentu diikuti oleh perkembangan kota seperti pembangunan gedung-gedung, perkantoran dan sarana publik lainnya. Salah satu sarana publik yang dikembangkan ialah Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) Trans Metro Kota Pekanbaru. Dalam pelaksanaan pelayanan publik Sistem Angkutan Umum Masal (SAUM) Trans Metro Kota Pekanbaru terdapat permasalahan sehingga belum dapat berperan penting dalam kehidupan dan pergerakan masyarakat dalam melakukan aktivitas terutama di kota bisnis ini dimana semua orang ingin melakukan sesuatu dengan cepat, tidak ada kata untuk menunggu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan transportasi publik dan hambatan yang dihadapi. Penelitian ini melibatkan Dinas Perhubungan, Pengelola Trans Metro, dan masyarakat sebagai pengguna jasa. Hasil penelitian kualitatif ini menunjukan bahwa pelayanan trans metro Kota Pekanbaru belum maksimal dibuktikan dengan belum memiliki jalur khusus (separator) sehingga menimbulkan kemacetan dan seringnya kecelakanaan lalu lintas, shelter bus berada dimedian jalan, perilaku supir yang ugal-ugalan dengan kecepatan melewati ketentuan, jadwal waktu kedatangan dan keberangkatan bus yang tidak menentu sehingga menyebabkan enggannya masyarakat memilih transportasi ini.
CITATION STYLE
Muslim, M. (2017). PELAKSANAAN PELAYANAN TRANSPORTASI SISTEM ANGKUTAN UMUM MASAL (SAUM) TRANS METR PEKANBARU MENUJU ASIAN ECONOMIC COMMUNITY 2015. JURNAL AL-IQTISHAD, 10(2), 39. https://doi.org/10.24014/jiq.v10i2.3116
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.