Gangguan jiwa menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukan prevalensi gangguan jiwa di Indonesia sebesar 6,2%.Fasilitas kesehatan terdekat bagi pasien gangguan jiwa salah satunya adalah Posyandu Jiwa. Kegiatan di posyandu jiwa tidak hanya difokuskan pada proses penyembuhan, peningkatan keterampilan, dan kemampuan orang yang mengalami gangguan jiwa saja tetapi juga pada dukungan keluarga dalam memandirikan orang yang mengalami gangguan jiwa. Keteraturan berobat merupakan hal yang penting terkait kesembuhan pasien gangguan jiwa. Puskesmas Balowerti di bawah naungan Dinas kesehatan Kelurahan Balowerti Kota Kediri merupakan salah satu Puskesmas yang menyediakan pelayanan posyandu jiwa. Akper Dharma husada yang dalam hal ini sudah bekerja sama dengan Puskesmas Balowerti untuk memberikan penanganan terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa, selain juga mahasiswa juga kami libatkan untuk kegiatan penanganan dan pemberian terapi jiwa yang diadakan 1 bulan sekali di Wilayah Puskesmas Balowerti di bawah naungan Dinas kesehatan kota kediri. Kegiatan mahasiswa diantranya ikut melakukan pengkajian pasien, pemeriksaan dan pemberian terapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan Posyandu jiwa dalam usaha meringankan penderitaan orang dengan gangguan jiwa
CITATION STYLE
Rofik Darmayanti, Puspitasari, B., Ika Krisnawati, D., Santoso, P., Yunarsih, Y., Sucipto, S., & Kristanto, H. (2023). Pemanfaatan Posyandu Jiwa Di Wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri. ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 121–126. https://doi.org/10.52072/abdine.v3i1.551
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.