Studi Literatur: Potensi Onggok Singkong dan Kulit Pisang sebagai Alternatif Elektrolit Baterai Ramah Lingkungan

  • Fadhallah E
  • Nurhidayati N
  • Hidayati R
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
34Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas buah yang memiliki kualitas yang unggul di Indonesia, dimana limbah kulitnya belum banyak dimanfaatkan. Onggok singkong sebagai limbah dari industri pengolahan singkong diketahui masih memiliki nilai ekonomi yang rendah dan umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kedua bahan tersebut diketahui masih mengandung komponen penting, seperti karbohidrat, kalium, klorida, HCN, magnesium, fosfor, klorida, kalsium, dan besi. Kandungan tersebut bila diolah lebih lanjut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai elektrolit baterai. Tujuan studi literatur ini adalah untuk menggali potensi limbah onggok dan kulit singkong sebagai alternatif elektrolit baterai ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam studi literatur ini adalah mencari informasi melalui data sekunder yaitu dari berbagai publikasi hasil penelitian. Hasil studi literatur ini menunjukkan bahwa komponen ionik pada onggok singkong dan kulit pisang sangat berpotensi untuk diolah dan diaplikasikan menjadi elektrolit pada baterai. Inovasi baterai ramah lingkungan ini direalisasikan dengan membuat pasta kulit pisang dan memfermentasi onggok singkong. Pengolahan kulit pisang dan onggok singkong ini diharapkan menjadi alternatif elektrolit pada batu baterai di masa depan yang ramah lingkungan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fadhallah, E. G., Nurhidayati, N., Hidayati, R., Hanifah, H., & Prakasa, D. A. (2022). Studi Literatur: Potensi Onggok Singkong dan Kulit Pisang sebagai Alternatif Elektrolit Baterai Ramah Lingkungan. Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 4(1), 12. https://doi.org/10.35308/jtpp.v4i1.5677

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free