Ketidakcocokan dengan pasangan dalam sebuah perkawinan secara berkepanjangan akan memicu konflik yang dapat menggoyahkan keharmonisan pernikahan. Sebelum menikah, masing-masing calon pasangan seharusnya mengenali kebutuhan dan karakteristik pribadi dan calon pasangannya sehingga individu tersebut dapat menjadi versi terbaik bagi dirinya dan bertanggung jawab penuh atas pemenuhan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai-nilai keluarga, kelekatan dewasa (adult attachment), dan kecerdasan memilih pasangan (mating intelligence) terhadap preferensi pemilihan pasangan pada dewasa muda. Penelitian dilakukan di Indonesia dengan melibatkan 250 dewasa muda yang dipilih menggunakan teknik voluntary sampling. Penyebaran kuesioner dilakukan secara daring menggunakan Google Forms yang disebarluaskan melalui media sosial terkini. Kemudian, data diolah dengan menggunakan uji deskriptif, uji beda, uji korelasi, dan analisis jalur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kelekatan aman memediasi antara nilai-nilai keluarga dengan kecerdasan memilih pasangan. Kecerdasan memilih pasangan memediasi antara kelekatan aman dengan preferensi baik hati/dapat dipercaya. Kecerdasan memilih pasangan memediasi antara kelekatan aman dengan preferensi pendidikan/inteligensi. Kecerdasan memilih pasangan berpengaruh terhadap preferensi status/sumber daya. Kelekatan penghindaran berpengaruh terhadap preferensi baik hati/dapat dipercaya dan religiositas/suci. Nilai-nilai keluarga berpengaruh terhadap preferensi baik hati/dapat dipercaya, daya tarik/seksualitas, status/sumber daya, pendidikan/inteligensi, dan religiositas/suci.
CITATION STYLE
Astana, R., Krisnatuti, D., & Riany, Y. A. (2023). Nilai-Nilai Keluarga, Adult Attachment, Mating Intelligence, dan Preferensi Pemilihan Pasangan pada Dewasa Muda. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 16(2), 133–146. https://doi.org/10.24156/jikk.2023.16.2.133
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.