Pertambangan nikel di Pulau Obi, Provinsi Maluku Utara  telah menggunakan sumber air dari Danau Karo yang berlokasi  di dalam kawasan area pertambangan.  Air diperlukan untuk kegiatan perusahaan  pertambangan mencakup kebutuhan air bagi untuk tenaga kerja, proses pertambangan dan domestik. Jumlah pengambilan air terbesar berasal dari Danau Karo yang  telah dilakukan secara terus menerus sehingga   muka air danau tersebut mengalami penurunan. Kebutuhan air  pertambangan nikel diwaktu yang akan datang makin bertambah sesuai dengan pengembangan pertambangan nikel.  Potensi danau Karo sudah makin berkurang oleh karena itu perlu dilakukan pemanfaatan air  dari sumber air lainnya di pulau Obi. Sumber air yang sudah dimanfaatkan di pulau Obi adalah  mata air Kawasi, danau Loji, mata air Uluwatu, mata air Cermin dan yang belum dimanfaatkan adalah sungai Akelamo. Untuk mendukung kegiatan pertambangan nikel, maka perlu penambahan air dari sumber air tersebut. Metode untuk penentuan sumber air yang digunakan adalah SWOT (strength, weakness, opportunity, threats). Dalam melaksanakan metoda ini perlu dilakukan kesepakatan dari ahli dalam menentukan faktor internal dan eksternal serta skala nilainya. Hasil analisis SWOT akan memberikan solusi sumber air yang tepat, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. kata kunci: SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)Â
CITATION STYLE
Hernaningsih, T. (2020). IMPLEMENTASI ANALISIS SWOT DALAM PENENTUAN SUMBER AIR UNTUK PERTAMBANGAN NIKEL DI PULAU OBI, PROVINSI MALUKU UTARA. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 13(1). https://doi.org/10.29122/jrl.v13i1.4289
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.