Saat banyak pengguna yang mengakses suatu situs web pada saat yang bersamaan. Maka saat itu bisa membuat web server menampung beban yang berlebih karena tidak bisa menampung lagi banyaknya request yang diterima. Dan itu biasa terjadi saat web server tunggal atau single. Namun dengan menggunakan metode load balancing Round Robin dan juga Haproxy sebagai load balancer dapat membantu mengatur pembagian beban pada setiap server. Dengan pegujian yang dilakukan pada 250 user, 500 user, 750 user, sampai 1000 user dan menggunakan web statis. Hingga dapat melihat penggunaan CPU yang digunakan dengan beban user yang diuji pada saat setelah melakukan. Hasil dari pengujian dengan menggunakan haproxy berjalan dengan baik daripada single server dan dua server. Dengan menggunakan apache benchmark dalam menghitung Throughput dan Time per request antara single server, dua server serta menjalankan semua server menggunakan Haproxy. Untuk pengujian presentasi pada CPU yang dipakai pada 250 user yaitu 31,9% yang terendah namun terdapat peningkatan pada pengujian 1000 user yaitu mencapai 54,5%. Hasil pengujian pada Dua server dalam pengujian 250 user, 500 user, 750 user, dan 1000 user menghasilkan hasil 62.5%-68.7%. Dan dengan pengujian pada single server pemakaian RAM dalam pengujian 250 user, 500 user, 750 user, serta 1000 user yaitu mencapai sekitar 91%-96%. Dengan hasil pengujian yang lebih baik menggunakan load balancing haproxy daripada menggunakan single server maupun dua server. Karena penggunaan single server dan dua server hampir mencapai overload. Yang berarti waktu yang dibutuhkan untuk menangani beban tersebut ialah load balancing menggunakan haproxy lebih baik daripada single server untuk lebih cepat menangani request, time per second dan penggunaan CPU
CITATION STYLE
Wibowo, K., Fitri, I., & Hidayatullah, D. (2020). Implementasi Load Balancing Web Server Menggunakan Apache di Ubuntu 16.04. SISFOTENIKA, 10(1), 50. https://doi.org/10.30700/jst.v10i1.773
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.