Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis penggunaan saponin yang tepat dan efektif untuk mengidentifikasi jenis hama dan pengendalian hama ditambak udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini peneliti menggunakan 5 tambak dalam penelitian, satu tambak tanpa menaburkan saponin, adapun dosis yang digunakan adalah Tambak A tanpa menggunakan saponin (kontrol), luas tambak B= 1800 m3 dengan dosis saponin 10 ppm, Luas tambak C= 1800 m3 dengan dosis saponin12ppm, Luas tambak D= 1760 m3 dengan dosis saponin 14ppm dan Luas tambak E= 2000 m3 dengan dosis saponin 16 ppm. Pemakaian saponin dengan dosis berbeda berpengaruh nyata terhadap tambak udang vanname. Sedangkan hama pada tambak budidaya udang vannamei di temukan dalam dua jenis yaitu hama predator terdiri dari ikan sembilang (Euristhmus microceps) dan ikan mujair (Oreochromis Mossambicus) sedangkan untuk hama penyaing terdiri dari ikan belanak (Mugil Dossumieri), ikan janjan (Parapocryptes sp) ddan ikan lempam (Barbonymus Schwanenfeldii). Penggunaan saponin pada tambak penelitian membuktikan semakin tinggi pemakaian saponin maka semakin bagus hasil yang didapatkan, dalam penelitian ini dosis saponin yang efektif yaitu 16 ppm.
CITATION STYLE
Lilis, L., & Adawiyah, R. (2021). Pengaruh pemakaian saponin dengan dosis berbeda terhadap pengendalian hama pada tambak udang vannamei (Litopenaeus vannamei) di Kecamatan Jangka. Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan, 3(1), 24–27. https://doi.org/10.51179/jipsbp.v3i1.348
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.