Modal sosial terdiri dari dua dimensi yaitu bridging atau menjembatani (inklusif) dan Bonding atau mengikat (eksklusif). Kedua dimensi ini memiliki unsur kepercayaan, norma dan jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) memperoleh gambaran kondisi awal program bedah rumah di Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung. 2) menyusun program bedah rumah berbasis modal sosial masyarakat di Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung. 3) menyempurnakan desain program bedah rumah berbasis modal sosial masyarakat di Yayasan Buddha Tzu Chi Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptof. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) wawancara mendalam 2) studi dokumen. Adapun pemerikasaan keabsahan data dilakukan dengan Uji kepercayaan (credibility), Uji keteralihan (transferability), Uji ketergantungan (dependability), dan Uji kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukan, bahwa modal sosial masyarakat sangat mendukung pelaksanaan program bedah rumah. Hasilnya dituangkan desain akhir program bedah rumah dalam penanganan rumah tidak layak huni di Kota Bandung di wujudkan dalam desain program bedah rumah berbasis modal sosial (Bermodal) yang disempurnakan dengan berbagai kegiatan berkelanjutan diantara relawan komunitas yang telah terbentuk. Hal ini bertujuan agar modal sosial yang telah dipertegas atau ditingkatkan tetap memiliki aktivitas bersama. Sehingga apabila ada kasus penanganan rumah tidak layak huni masyarakat tetap memiliki komunitas yang dengan cepat merespon kasus dan bekerja sama dengan pihak yayasan.
CITATION STYLE
Musly, J., Irianti, D., & Rusmana, A. (2022). MODEL BEDAH RUMAH BERBASIS MODAL SOSIAL MASYARAKAT DI YAYASAN BUDDHA TZU CHI BANDUNG. Jurnal Ilmiah Kebijakan Dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan), 3(02), 151–166. https://doi.org/10.31595/biyan.v3i02.441
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.