Penyakit infeksi menular seksual (IMS) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) banyak diderita oleh kelompok LGBT, namun orang-orang LGBT yang mengalami masalah kesehatan masih mengalami kesenjangan dalam perawatan kesehatan. Masyarakat Indonesia, memandang kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) sebagai suatu bentuk penyimpangan terhadap budaya, norma sosial, dan agama. Meski demikian populasinya kian meningkat disetiap tahunnya. Secara keseluruhan pernah terjadi peningkatan jumlah waria secara bermakna antara tahun 2002 dan 2009, namun dari tahun 2009 dan 2012 peningkatan tidak sebanyak periode sebelumnya. Sayangnya, jumlah populasi LGBT di Indonesia tidak diketahui secara pasti, namun mengacu data populasi rawan terdampak HIV pada waria diperkirakan mencapai 597.000 orang. Hingga kini kelompok LGBT masih dipandang negatif oleh masyarakat sehingga hal tersebut berdampak pada populasi tersebut. Gay yang menggunakan layanan kesehatan akan cenderung menyembunyikan seksualitas mereka karena takut mendapatkan stigma sehingga menyembunyikan orientasi seksual merupakan solusi terbaik mengobati penyakit yang dideritanya. Pada akhirnya, hal tersebut akan menurunkan kualitas hidup mereka. Selain HIV, tidak menutup kemungkinan seorang gay mengalami infeksi menular seksual lainnya seperti infeksi klamidia, gonore, treponema pallidum, herpes simpleks, dan kondiloma. Untuk itu konseling pada kelompok LGBT saat dilakukan skrining untuk IMS harus selalu dilakukan bersamaan dengan konseling pencegahan IMS. Secara umum, yang terbaik adalah memberikan konseling kesehatan seksual dalam konteks kesehatan preventif yang positif daripada berfokus pada pesan-pesan yang berbasis pada rasa takut, yang mungkin menstigmatisasi. Kelompok LGBT harus diberi konseling tentang cara menggunakan kondom lateks saat berhubungan seks oral, anal, dan vagina, yang bertujuan untuk mengurangi risiko penularan HIV dan IMS.
CITATION STYLE
Elis Indira, I. G. A. A., Indah Jayanthi, A. A., & Primasari, P. Y. (2022). Pelayanan kesehatan terkait infeksi menular seksual pada lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Intisari Sains Medis, 13(3), 375–346. https://doi.org/10.15562/ism.v13i3.1533
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.